Network
PORTAL GUNUNGKIDUL – Wanita yang telah melalui proses persalinan memiliki resiko menderita sindrom baby blues. Sindrom tersebut disebabkan perubahan hormon selama kehamilan dan setelah melahirkan.
Umumnya, baby blues hanya menyerang ibu dalam waktu singkat. Durasi umum kondisi tersebut berlangsung antara 3-6 hari. Dalam kondisi lebih panjang, penderita dapat mengalami baby blues hingga dua pekan.
Apabila kondisi depresi terjadi dalam durasi yang lebih lama, maka hal tersebut dapat menjadi indikasi gejala postpartum depression. Kondisi tersebut mendorong ibu merasakan emosi yang tidak stabil.
Baca Juga: Mengenali Gejala Postpastum Depression dan Perbedaannya Dengan Baby Blues
Berikut ulasan tentang upaya yang bisa dilakukan agar ibu dapat merasa lebih baik dan terhindari dari depresi pasca-melahirkan jangka panjang seperti dikutip portalgunungkidul.com dari The Postpartum Stress.
Lembaga penanganan kondisi perempuan paska melahirkan tersebut mengungkapkan setidaknya terdapat enam metode untuk menangani depresi tersebut
Berhenti Menyalahkan Diri Sendiri
Seorang ibu yang baru melahirkan dapat mengalam kondisi perasaan bersalah yang sangat tinggi. Hal tersebut dapat dialami selama beberapa waktu. Rasa bersalah dapat timbul umumnya saat membandingkan kondisi diri dengan konstruksi sosial yang berlaku di masyarakat.
Kondisi tersebut dapat muncul ketika meninggalkan anak untuk bekerja atau menjalani persalinan tidak melalui prosedur normal. Seorang ibu perlu berusaha untuk berhenti menyalahkan diri sendiri.
Bersyukur pada kondisi aktual juga dapat membantu ibu berada pada kondisi yang lebih baik. Selain itu, fokus pada rencana masa depan juga dapat mendukung situasi tersebut.
