Network
PORTAL GUNUNGKIDUL – Kehamilan dapat terjadi di luar rencana dan program pasangan suami-istri. Hal tersebut lazim disebut dengan istilah “kesundulan” di tengah masyarakat.
Meski hal tersebut cukup banyak terjadi pada pasangan, namun sejatinya terdapat beberapa resiko yang harus diantisipasi. Hal tersebut berhubungan dengan banyak faktor, termasuk waktu, finansial, dan kondisi psikologis.
Kabar kehamilan yang mendadak dapat juga menyebabkan calon ibu menjadi rentan depresi. Beberapa kondisi depresi bahkan bertahan setelah proses persalinan.
Berikut ulasan portalgunungkidul.com tentang resiko kehamilan tidak terencana yang harus diantisipasi pasangan dan keluarga.
Baca Juga: Cara Menyimpan Smoothie Agar Tahan Lama dan Tetap Segar
Resiko Pada Anak Dalam Kandungan
Beberapa ibu yang tidak dapat mengelola tekanan dan kabar kehamilan, justru kehilangan dorongan untuk merasa bahagia atas kehadiran buah hati. Situasi tersebut juga dapat berdampak calon ibu yang tidak begitu memperhatikan kondisi kehamilannya.
Ibu hamil yang tidak memperhatikan kehamilannya beresiko mengalami berbagai kendala. Hal tersebut berhubungan dengan perawatan masa kehamilan, nutrisi, dan pembangunan kedekatan emosi ibu dengan bayi dalam kandungan.
Bayi yang lahir dengan latar belakang tersebut juga umumnya berkembang menjadi anak yang tidak terlalu memiliki kedekatan dengan orang tuanya. Berbagai kendala psikologis juga dapat dialami anak di tengah orang tua yang tidak siap dengan kehamilan.
Baca Juga: Tak Hanya Bagus untuk Tulang, Inilah 5 Manfaat Minum Susu Tiap Hari
