Network
Lintas Gunungkidul - Pemerintah terus mencairkan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) dan PKH (Program Keluarga Harapan) pada tahun 2024. Simak artikel ini untuk melihat solusi bagaimana bagi mereka yang bantuannya belum cair.
Dengan anggaran Bansos (Bantuan Sosial) sebesar Rp 496 Triliun, pemerintah telah membagi porsi penerima BPNT sebesar 18,8 Juta KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dan PKH sebesar 10 Juta KPM.
Pencairan BPNT dan PKH dilakukan secara bertahap, namun jadwal tersebut tidak pasti menunggu arahan dari Kemensos (Kementerian Sosial) dan selanjutnya akan diberitahu oleh pendamping sosial.
Ada dua metode pencairan bantuan tersebut, pertama dilakukan transfer ke rekening KKS (Kartu Keluarga Sejahtera) dan disalurkan dengan bekerjasama dengan PT Pos Indonesia sebagai lembaga penyalur.
Untuk pencairan yang dilakukan lewat Kantor Pos, penerima bantuan akan menerima surat undangan pencairan yang akan dikirim ke rumah. Apabila sudah menerimanya, maka tinggal kunjungi tempat pencairan dengan membawa surat dan identitas diri.
Namun banyak KPM yang belum menerima BPNT dan PKH pada bulan Mei 2024. Penerima bantuan bisa melakukan pengecekan ke tiga tempat yang bisa dikunjungi secara daring maupun luring sebagai solusi apabila bantuan belum dicairkan.
Pertama, Anda bisa mengecek daftar penerima bantuan di cekbansos.kemensos.go.id, masukkan data diri yang tertera sesuai KTP untuk mengetahui apakah terdaftar sebagai penerima BPNT dan PKH atau tidak.
