Network
Lintas Gunungkidul - Kemarau yang melanda Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, telah menyebabkan masalah serius dalam pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat setempat.
Kekeringan ini berdampak signifikan terhadap ketersediaan air di daerah tertentu, memaksa warga Kabupaten Gunungkidul untuk mencari solusi agar mereka dapat memperoleh akses terhadap air yang layak untuk dikonsumsi dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu langkah yang diambil oleh masyarakat Gunungkidul adalah dengan membeli air dari tangki swasta dengan harga yang tinggi.
Harga untuk 5000 liter air mencapai Rp 120.000 sampai Rp 150.000, sebuah beban finansial yang sangat berat bagi masyarakat dengan pendapatan terbatas.
Dikutip dari kompas, 18 Juli 2023, untuk menghadapi kemarau, setiap Kepala Keluarga di wilayah Banyumanik, Gunungkidul sudah menyiapakan tabungan untuk membeli air.
Tabungan yang disimpan warga berupa ternak yang sebagian besar Kambing.
Selain itu, masalah lain yang dihadapi oleh warga adalah antrian panjang yang harus mereka hadapi dalam upaya mendapatkan air dari tangki tersebut.
Mereka harus rela menunggu puluhan menit, bahkan jam, untuk mengisi tempat penyimpanan air di rumah mereka.
