Lintas Gunungkidul - Penambahan kasus cacar monyet (mpox) di Ibu Kota Jakarta yang mengalami kenaikan terus dipantau oleh Pemprov DKI Jakarta, pasalnya selain sebagai wabah, mpox juga di duga sebagai Infeksi Menular Seksual (IMS)
Cacar monyet di duga sebagai Infeksi Menular Seksual (IMS) berdasarkan dari hasil tes laboratorium beberapa penderita virus cacar monyet ahir bulan Oktober lalu.
Dengan hasil beberapa pasien positif cacar monyet juga mengidap positife HIV-AIDS. Berdasarkan hasil tersebut yang menimbulkan dugaan bahwa penularan cacar monyet adalah sebagai Infeksi Menular Seksual.
Berdasarkan pernyataan dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, rata - rata pengidap cacar monyet yaitu 71% adalah laki-laki berusia 25-29 tahun, sementara 29% diantaranya yaitu laki-laki berusia 30-39 tahun.
Dan dengan hasil penelusuran, diketahui 6 pasien cacar monyet juga merupakan Orang Dengan HIV (ODHIV), dan memiliki orientasi Biseksual.
Menurut penjelasan Ngabila Salama, selaku kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan menerangkan bahwa tahun ini ada 33 kasus dengan pusat di Jakarta dan lainya sekitar Jakarta.
"Sementara ini, di tahun 2023 total (kasus cacar monyet) terdapat 33 kasus ditemukan berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan DKI Jakarta per 13 November 2023 pukul 19.00 WIB. Dan masih ada 17 pasien yang menjalani diisolasi," ujar Ngabila Selasa (14/11).
Baca Juga: Simak Wilayah Yang Tersebar Kasus Cacar Monyet, Waspada ! Kemungkinan Penggunaan Masker Kembali