Remaja Usia 22 Tahun di NTB Suspek Cacar Monyet, Dinkes Setempat Lakukan Uji Lab Darah

- 14 November 2023, 15:10 WIB
Vaksin Cacar Monyet di Indonesia hanya tersedia untuk 500 penderita
Vaksin Cacar Monyet di Indonesia hanya tersedia untuk 500 penderita /


Lintas Gunungkidul - Setelah pada bulan Oktober lalu, Kementerian Kesehatan melaporan bahwa terdapat kenaikan kasus cacar monyet (monkeypox) di Ibu Kota, kini temuan satu kasus baru suspek cacar monyet di NTB.

Seorang remaja putri berusia 22 tahun asal Desa Labulia, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), dinyatakan suspek cacar monyet (monkeypox)

Gejala awal yang dialami perempuan tersebut diketahui pertama pada 1 November 2023 lalu, sementara kini tengah menjalani perawatan di rumahnya. Pernyataan kasus suspek cacar monyet ini, menjadi kasus yang pertama di NTB.

Kepala Dinas Kesehatan NTB Lalu Hamzi Fikri menjelaskan bahwa sampel darah remaja putri tersebut telah diserahkan ke Laboratorium Kementerian Kesehatan untuk memastikan apakah positife cacar monyet atau.

"Sementara itu kondisi remaja putri yang suspek cacar monyet dipastikan dalam keadaan baik. Kita telah melakukan tracing kontak. Tapi kondisinya baik, dan sampel darahnya telah kita kirim untuk uji lab" ujar Fikri, Senin (14/11).

Fikri juga menjelaskan bahwa status suspek cacar monyet belum tentu positif terinfeksi virus cacar monyet. Fikri mengatakan istilah suspek dalam dunia media mempunyai arti terindikasi atau ada kecurigaan karena memiliki gejala yang sama.

Fikri juga menambahkan, bahwa di dalam Undang-undang Karantina Kesehatan, telah tertera bahwa siapapun yang suspek atau terpapar virus ataup wabah yang berbahaya maka harus diberikan penanganan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang telah diatur dalam Undang-undang Kesehatan.

"Kewajiban kita melindungi sebarannya. Tapi ini kan baru suspek. Jadi status suspek itu artinya hati-hati, tidak bisa langsung memfonis bahwa ini adalah kasus cacar monyet," imbuh Fikri.

Saat ini, pihak Dinkes NTB masih menunggu hasil pemeriksaan lab darah remaja putri tersebut.

Sampel darah tersebut telah diserahkan ke pusat beberapa hari lalu, namun belum mendapatkan respon balik dari pemerintah pusat.

Halaman:

Editor: Fauza Mustika Faqih

Sumber: Kemkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah