Penyebaran Cacar Monyet Di Prediksi 3.600 Dalam Setahun, Simak Gejala Dan Pencegahanya

- 1 November 2023, 10:45 WIB
Penyebaran Cacar Monyet di Prediksi 3600 Setahun
Penyebaran Cacar Monyet di Prediksi 3600 Setahun /

 

Lintas Gunungkidul - Kasus cacar monyet di Indonesia terus meningkat. Per Senin (30/10), total ada 21 kasus positif sejak pertama kali ditemukan pada Agustus 2022. Jika tidak dilakukan edukasi pada kelompok berisiko tinggi, Kemenkes RI memprediksi peningkatan kasus bisa mencapai angka 3.600 dalam setahun.

Cacar monyet bisa menular melalui kontak langsung, mulai dari darah, cairan tubuh, hingga lesi kulit yang terinfeksi.

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama menjelaskan kelompok risiko tinggi terinfeksi cacar monyet, yakni lelaki seks dengan lelaki (LSL), ibu hamil, ibu menyusui, anak, dan orang lanjut usia.

CBaca Juga: Virus Cacar Monyet Bertambah Satu Kasus Baru di Bandung, Kemenkes : Rata - rata Memiliki Penyakit HIV

Gejala Cacar Monyet

Gejala awal cacar monyet mirip dengan gejala cacar lainnya, yaitu demam, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, ruam, dan lesi. Gejala biasanya muncul dalam 7-14 hari setelah infeksi, tetapi dalam beberapa kasus bisa muncul 5-21 hari setelah paparan.

Namun, cacar monyet dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening. Pembengkakan bisa terjadi di ketiak, bagian dagu, belakang telinga, atau belakang kepala. Selain itu, ruam pada kasus cacar monyet hanya menyebar di beberapa bagian tubuh dan biasanya tampak seperti bergerombol.

Pencegahan Cacar Monyet

Meskipun demikian, cacar monyet dapat dihindari, dengan melakukan beberapa cara pencegahan yang disarankan oleh satgas cacar monyet (Mpox) diantaranya :

1. Edukasi terkait cacar monyet

Halaman:

Editor: Fauza Mustika Faqih


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah