Network
Lintas Gunungkidul - Berikut ini adalah informasi tentang tabel pinjaman BRI 2024 non KUR plafon hingga Rp 250 juta dengan cicilan sampai 60 bulan.
Bank BRI menyediakan pinjaman non KUR yang bisa membantu dalam pengembangan usaha mikro.
Salah satu pinjaman populer yang ditawarkan oleh Bank BRI adalah Kredit Umum Pedesaan dikenal dengan Kupedes.
Baca Juga: Ternyata Pengajuan KUR BRI 2024 Bisa Dari Rumah, Cara Daftar KUR BRI 2024 Online di kur.bri.co.id
Kupedes ini merupakan alternatif yang menarik untuk nasabah yang mencari pinjaman non KUR setelah penutupan waktu pendaftaran KUR BRI.
Kupedes BRI dirancang untuk memberikan dukungan finansial kepada berbagai kelompok masyarakat, mulai dari individu hingga pengusaha.
Sasaran yang lebih luas ini berpeluang usaha-usaha mikro yang layak untuk berkembang dan meningkatkan kesejahteraan debitur.
Meskipun membutuhkan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Bank BRI, terutama terkait agunan, proses pengajuan pinjaman Kupedes dapat menjadi alternatif yang mudah dan cepat.
Baca Juga: KUR BRI 2024 Sudah Dimulai! Simak Syarat KUR BRI dan Cara Ajukan Pinjaman Online di kur.bri.co.id
Syarat Ajukan Pinjaman non KUR BRI plafon hingga Rp 250 juta
Pertama, Anda harus menyiapkan dokumen identitas seperti KTP, SIM, dan NPWP.
Selain itu, peminjam juga harus memiliki pengalaman usaha setidaknya 1 atau 2 tahun, tergantung pada jumlah pinjaman yang diajukan.
Untuk pinjaman dengan plafon dibawah Rp25 juta, Anda bisa menggunakan Surat Keterangan Usaha dari ketua RT/RW setempat.
Sedangkan untuk pinjaman dengan plafon di atas Rp25 juta, harus punya Surat Keterangan Usaha dari Kepala Desa/Lurah setempat.
Kupedes BRI menawarkan jangka waktu yang fleksibel, mulai dari 60 bulan sampai 120 bulan, tergantung pada jenis pinjaman yang Anda ajukan.
Untuk memberikan kenyamanan tambahan, debitur diharuskan menyerahkan agunan seperti BPKB yang dapat mencakup nilai pinjaman Kupedes yang diberikan.
Bank BRI melalui program Kupedes ini mendedikasikan diri untuk terus mendukung pengembangan usaha mikro di Indonesia.***
