Network
Lintas Gunungkidul - Hari Diabetes Sedunia yang diperingati setiap tanggal 16 November, merupakan peringatan serta mengajak masyarakat untuk mencegah peningkatan kasus diabetes. Salah satu pencegahanya adalah dengan mengenali gejala dan kondisi prediabetes.
Dengan mengenali gejala dan kondisi prediabetes berarti kita telah turut berkontribusi dalam meningkatkan kewaspadaan global terhadap resiko penyakit diabetes serta mencegah peningkatan kasus diabetes di seluruh dunia.
Sebelum mengenali gejala dan kondisi prediabetes, akan kami jelaskan apa itu prediabetes. Istilah ini mungkin belum banyak kita dengar, 'prediabetes'. Apa itu?
Prediabetes adalah kondisi disaat kita mengalami kadar gula darah yang sedikit lebih tinggi dari biasanya, akan tetapi belum sampai batas yang membuat kita dianggap 'diabetes'.
Tetapi hampir semua orang dengan prediabetes tidak merasakan gejala dan sering kali kondisinya baru terdeteksi saat sudah jadi diabetes beneran.
Baca Juga: Hari Diabetes Sedunia, Diabetes Sebagai Penyebab Kematian Tertinggi Nomer Tiga di Indonesia
Kenali gejala dan kondisi prediabetes
1. Berat badan mengalami kenaikan
2. Seseorang yang telah berumur 45 tahun atau lebih
3. Mempunyai saudara kandung atau gen dengan diabetes tipe 2
4. Jarang ber olahraga
5. Pernah mengalami diabetes gestasional atau diabetes saat hamil
6. Pernah melahirkan bayi beratnya lebih dari 9 pound
7. Memiliki sindrom ovarium polikistik
Demikian itulah beberapa gejala prediabetes. Ketika merasakan gejala tersebut alangkah baiknya segera memeriksakan diri kedokter untuk melakukan cek gula darah.
Dengan demikian kita telah mengantisipasi dini sebelum benar benar menjadi atau dinyatakan terkena diabetes.
