Network
PORTAL GUNUNGKIDUL - Kaum ibu-ibu yang ingin tetap menjaga body goal agar tetap langsing, terkadang sulit sekali menemukan pola makan yang tepat. Akibatnya mereka malah susah langsing dan jadi kelebihan berat badan.
Hal ini dikarenakan kebiasaan makan yang salah, sebut saja kebiasaan menghabiskan makanan sisa anggota keluarga lainnya, dengan alasan sayang jika aneka penganan tersebut harus dibuang.
Tak heran jika timbangan para 'ratu rumah' ini sering melebihi batas ideal, dan sulit untuk diturunkan sampai mengancam kesehatannya sendiri.
Selain alasan enggan membuang makanan, berikut ini ada 4 kebiasaan makan lainnya yang juga menjadi momok untuk kaum ibu yang ingin kembali langsing seperti gadis:
Baca Juga: Dampak Buruk Minum Waktu Makan, Berhenti Sebelum Menyesal.
- Diet Menyiksa
Menjalani program penurunan berat badan bukan berarti menyiksa diri dengan lapar. Jangan menghindar dari karbohidrat dan hanya makan sayuran saja, melainkan mengganti karbohidrat dengan jenis yang disarankan. Misalnya kentang, oatmeal, atau ubi.
Dengan demikian Anda tidak tersiksa lapar dan kehabisan tenaga ketika beraktivitas. Jika Anda diet dengan sengaja melaparkan diri, justru di sesi makan selanjutnya Anda akan balas dendam dengan makan berlebihan.
- Makan Makanan Manis
Penelitian mengungkap bahwa ketika seseorang merasa lelah, maka mereka cenderung memilih makanan manis untuk mendapatkan energi secepatnya. Padahal makanan manis memicu pelepasan neurokimia dopamin di otak, sehingga Anda merasa nyaman setelah mengonsumsinya.
Ketika dopamin turun, maka tubuh akan menagihnya. Jika tidak didapatkan, maka akan memicu depresi, kurang tidur, ketagihan makanan manis lagi, dan pada akhirnya mengundang diabetes. Hal ini malah berdampak buruk bagi program diet.
