Presiden Terus Tingkatkan Nilai Bansos El Nino untuk Mengentaskan Kemiskinan

11 Februari 2024, 11:00 WIB
Presiden Terus Tingkatkan Nilai Bansos El Nino untuk Mengentaskan Kemiskinan /kolase foto/presidenri.go.id

Lintas Gunungkidul - Presiden Jokowi berupaya mengentaskan kemiskinan ekstrim melalui peningkatan anggaran bansos atau bantuan sosial, untuk jangkauan masyarakat yang lebih luas.

Peningkatan anggaran untuk bansos bukan yang pertama kali selama presiden ketujuh tersebut menjabat dalam dua periode.

Perlu diketahui, peningkatan bantuan sosial telah terjadi setelah presiden jokowi menjabat di periode pertama tahun 2014.

Periode pertama 2014-2019 anggaran untuk bansos mencapai 78,3 Triliun Rupiah.

Masuk tahun 2019 periode kedua jokowi anggaran bansos naik menjadi 194,76 triliun.

Anggaran bansos mulai meningkat tajam saat memasuki tahun 2020, yang disebabkan pandemi COVID-19 dan masyarakat dipaksa untuk lock down.

Baca Juga: Bantuan 4,2 juta Mulai Februari, Kartu Prakerja 2024 Kapan Dibuka? Berikut Syarat dan Cara Daftarnya

Tahun 2020 anggaran bansos naik lebih dari dua kali lipat, yaitu sekitar 498 triliun.

Anggaran bansos untuk COVID sempat terjadi penurunan dari 468 Triliun di tahun 2021 dan 460 triliun di tahun 2022 dikarenakan kondisi yang mulai membaik.

Tahun 2023 kondisi sudah jauh lebih baik, dan aturan lockdown dilonggarkan.

Namun di pertengahan tahun tersebut, terjadi kekeringan yang disebabkan oleh badai El Nino yang mengakibatkan gagal panen di sejumlah wilayah.

Tercatat anggaran negara untuk bansos el nino mencapai 439 Triliun hingga akhir tahun 2023, baik dalam bentuk tunai maupun non tunai.

Awal tahun 2024 rencana untuk menambah anggaran bansos hingga mencapai 496 Triliun, guna mengurangi angka kemiskinan selama 5 tahun terakhir.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengupayakan agar tetap melanjutkan program bantuan hingga bulan juni 2024.

Mulai bulan maret, bansos El nino akan berganti nama menjadi BLT Mitigasi Risiko Pangan.

BLT Mitigasi Risiko Pangan akan dikaji dan dievaluasi selama 3 bulan.

3 bulan pertama akan segera cair di bulan Februari, dengan nominal sebesar Rp 600.000 alokasi Januari-Maret 2024.

Bukan tanpa sebab, alasan Presiden Jokowi menaikan anggaran bansos dikarenakan dampak El nino di pertengahan sampai akhir tahun 2023 hingga saat ini.

Kemarau panjang mempengaruhi produksi panen dan suplai beras dalam maupun luar negeri yang berakibat pada menurunnya daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pangan.

Itulah informasi terkait Presiden Jokowi tingkatkan Nilai bansos untuk mengentaskan kemiskinan Akibat Bansos El nino***

Editor: Khoirul Dwi Santosa

Tags

Terkini

Terpopuler