Network
PORTAL GUNUNGKIDUL - Salah satu formasi yang kerap digunakan oleh tim-tim Eropa sekarang ini adalah 4-3-3. Formasi ini menjadi salah satu alternatif selain 4-2-3-1 yang juga menjadi formasi standar.
Real Madrid dan Liverpool kerap menggunakan formasi ini untuk menerapkan skema permainan dan juga strategi mereka.
Formasi ini memang memberikan banyak opsi untuk menyerang. Meski begitu, ada anti tesis untuk menghentikan skema permainan 4-3-3. Dan kali ini akan kita bahas formasi anti tesis tersebut.
Baca Juga: Berburu Baju Brand dan Kuliner di Pasar Senen
Di dalam formasi 4-3-3 ini lebih menitik beratkan peran lini tengah yang diisi oleh 3 pemain. Ke-3 pemain ini akan menyerang dan juga bertahan dengan cara yang seimbang.
Sementara Fullback akan bergerak maju ke depan dan ke belakang dengan meninggalkan pos mereka secara terbuka. Praktis space ini bisa dimanfaatkan dengan baik.
Cara pertama adalah dengan membuat lini tengah tertutup dan menang dalam jumlah pemain. Jika lawan memiliki 3 pemain, maka bisa menempatkan 4-5 pemain agar ruang gerak mereka terbatas.
Praktis membuat 3 pemain tersebut terisolir dan tidak bisa melepaskan umpan pendek atau umpan panjang ke depan. Dengan outnumbered tersebut tentu tidak ada space yang kosong.
Formasi 4-4-2 atau 3-4-3 dan juga 3-5-2 bisa menjadi pilihan untuk menekan 3 pemain di formasi 4-3-3. Dengan menekan lini tengah, tentu membuat proses penguasaan bola lebih baik.
