Network
Lintas Gunungkidul - Bencana Tahunan, aliran sungai Opak menuju laut yang bertempat di Dusun Baros, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, D.I.Yogyakarta kembali buntu. Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas meninjau langsung kelokasi.
Meluapnya air sungai dari aliran sungai opak yang menuju kelaut disebabkan karena aliran tersebut kembali buntu tersumbat pasir, sehingga berdampak meluap kebeberapa lahan milik warga. Kejadian seperti ini sudah hampir terjadi disetiap tahunya, bahkan warga sampai menganggap bahwa kejadian seperti ini sebagai bencana tahunan yang tak kunjung terselesaikan.
Anggota DPD RI/MPR RI, GKR Hemas bersama Pemerintah Desa setempat meninjau langsung kejadian ini, dalam kunjunganya ia mnjelaskan bahwa masalah tahunan ini akan segera diselesaikan, agar tidak menjadi permasalahan yang berkelanjutan yang bisa mengganggu mata pencaharian masyarakat sekitar. Meluapnya aliran sungai Opak kali ini tidak sampai kesawah warga, hanya menggenang kurang lebih 3 hektar lahan kosong milik warga.
Dikonfirmasi langsung oleh tim Lintas Gunungkidul (4/10/2023) anggota Tagana DIY Hendi Kurniawan menuturkan bahwa meluapnya aliran sungai Opak kali ini tidak sampai merambah kesawah warga, seperti yang terjadi ditahun - tahun yang lalu. Dalam kejadian kali Hendi juga menerangkan bahwa Kampung Siaga Bencana (KSB) bekerja sama dengan berbagai elemen masyarakat dan masyarakat sekitar, mengadakan kerjabakti untuk membuat tersumbatnya aliran sungai Opak ini kembali lancar, sehingga tidak lagi menggenangi lahan warga.
Kerjabakti ini merupakan salah satu inisiatif dari elemen yang ada dimasyarakat sebagai salah satu langkah cepat untuk segera menindak lanjuti kejadian meluapnya air sungai Opak, dengan tujuan dampak yang ditimbulkan tidak berlarut-larut dan tak kunjung terselesaikan.
Pada kesempatan kerja bakti ini KSB Murtigading menyalurkan berbagai macam bantuan logistik untuk memfasilitasi kegiatan kerjabakti tersebut. Hal ini merupakan tanggung jawab juga sebagai implementasi fungsi KSB, dan wujud kesigapan KSB yang telah dibentuk dibeberapa kalurahan yang ada diseluruh wilayah D.I.Yogyakarta, salah satunya KSB Murtigading dalam merespon kejadian sebuah bencana.
