Network
Lintas Gunungkidul - Hampir disetiap menjelang pemilu banyak partai partai yang melakukan recrutmen artis.
Sudah menjadi agenda rutin bahwa hampir disetiap menjelang pemilu banyak partai politik yang tiba tiba memasukan publik figur atau artis bergabung dengan partainya, dan yang menjadi sorotan publik adalah Kaesang Pangarep yang tiba-tiba langsung diangkat menjadi ketua umum PSI.
Dalam hal seperti ini, total ada 10 Partai Politik yang mengusung tokoh publik untuk maju di pemilu 2024. Menurut Huriyah, Direktur Pusat Kajian Politik (PUSKAPOL) UI (27/9/2023) Fenomena seperti ini adalah persoalan mendasar yang ada disetiap Partai Politik, yang menunjukan menurunya kedekatan Partai dengan masyarakat, sehingga hilangnya sistem kaderisasi.
"seharusnya setiap Parpol yang akan memasukan anggota baru itu harus melalui kaderisasi, bukan hanya main comot saja, dalam hal ini bukan berati gagal, tetapi karena tidak niatnya sebuah partai dalam melakukan kaderisaasi" imbuhnya.
Fenomena seperti ini merupakan strategi sebuah partai politik yang lebih memilih mempertahankan elektabilitasnya, dengan cara merekrut publik figur, dari pada memperkuat dengan kaderisasi masyarakat. Selain itu dikarenakan saat ini lebih mengutamakan elektebilitas yang tinggi daripada sebuah prestasi yang dihasilkan dari kaderisasi tapi tidak memiliki popularitas.
Menurut Huriyah ada tiga kriteria yang nantinya akan kepilih pada legislasi, yaitu yang pertama, Punya hubungan kekerabatan dengan politisi, Dua Punya modal finansial kuat, dan yang ketiga yaitu Punya popularitas tinggi.
Berdasarkan fenomena ini terlihat bahwa partai politoik yang beroeran sebagai wadah demokrasi, tetapi berjalan tidak demokratis.
