Beberapa Penyakit Musim Pancaroba Yang Wajib Kita Waspadai dan Pencegahanya

- 6 November 2023, 19:16 WIB
BMKG Memprediksi Indonesia akan Segera memasuki Musim Pancaroba
BMKG Memprediksi Indonesia akan Segera memasuki Musim Pancaroba /

Lintas Gunungkidul - Berdasarkan pantauan dan prediksi BMKG, el nino diperkirakan akan segera selesai, dengan otomatis Indonesia akan segera memasuki musim pancaroba. Memasuki musim pancaroba, ada beberapa jenis penyakit musim pancaroba yang wajib kita waspadai.

Beberapa penyakit akan timbul saat musim pancaroba tiba, yang biasanya bisa menyerang siapa saja. Sehingga sangat penting bagi kita untuk lebih waspada dan mencegahnya agar terhindar dari dampak musim pancaroba.

Berikut ini kami rangkum dari beberapa sumber terkait beberapa jenis penyakit musim pancaroba yang wajib kita waspadai dan pencegahanya.

Macam-Macam Penyakit saat Musim Pancaroba Pancaroba adalah istilah untuk mendefinisikan peralihan musim dari musim panas ke musim hujau, atau kebalikannya. Saat musim pancaroba datang, biasanya cuaca jadi tidak menentu. Anda mungkin sudah terbiasa ketika pada siang hari cuaca sangat panas, tiba-tiba di sore hari mendadak berangin atau bahkan hujan. Kondisi ini tak pelak turut memengaruhi fisik kita. Risiko untuk terserang penyakit pun menjadi lebih tinggi.

Macam-macam penyakit pancaroba

1. Flu

Flu adalah jenis gangguan kesehatan yang paling umum, sebenarnya tidak saat musim pancaroba pun flu bisa menyerang tubuh manusia. Penyakit flu terjadi karena adanya infeksi oleh virus. Virus influenza menyerang hidung dan juga tenggorokan.

Gejala yang muncul saat Anda terkena flu adalah: Bersin, Hidung tersumbat, Sakit tenggorokan, Sakit kepala, Nyeri otot, dan Demam ringan.

Flu bisa menyerang siapa saja, namun anak-anak usia di bawah 6 tahun menjadi kelompok yang paling rentan. Flu umumnya merupakan penyakit ringan dan bahkan bisa sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu beberapa hari.

Tetapi, flu bisa menjadi serius apabila yang mengalaminya anak usia dibawah 2 tahun dan lansia berusia 65 tahun ke atas. Meskipun bisa sembuh sendiri, kita bisa mengonsumsi sejumlah obat-obatan seperti paracetamol hingga antivirus untuk mengobati kondisi ini.

Halaman:

Editor: Fauza Mustika Faqih


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah