Network
PORTAL GUNUNGKIDUL - Tiwul merupakan salah satu kuliner khas daerah Gunungkidul, DI Yogyakarta. Makanan yang sering hadir sebagai jajanan pasar tersebut masih bisa ditemukan di berbagai tempat penjualan di kawasan Gunungkidul.
Sebelum dikenal sebagai jajanan pasar, kuliner tersebut merupakan salah satu alternatif makanan pokok di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Gunungkidul. Tiwul dikonsumsi sebagai makanan pokok pengganti nasi.
Dilansir portalgunungkidul.com dari halaman Dinas Pariwisata Kabupate Gunungkidul, makanan khas tiwul mempunya sejumlah nutrisi dan zat gizi yang penting bagi kesehatan.
Beberapa nutrisi yang terkandung dalam tiwul antara lain: karbohidrat, vitamin C, zat besi, dan protein. Selain itu, tiwul juga mengandung B kompleks yang berfungsi mengatasi anemia.
Baca Juga: Tips Sehat Setelah Lebaran, Lakukan Hal Ini agar Tetap Bugar dan Segar
Jumlah protein dalam tiwul memiliki porsi yang cukup tinggi. Jumlahnya mampu mendorong daya tahan tubuh berkembang menjadi lebih kuat. Tidak hanyat itu, tiwul juga mengandung serat yang membantu mempertahankan energi agar membuat kenyang lebih lama.
Makanan yang memiliki banyak kandungan zat gizi tersebut juga mudah dibuat dan membutuhkan bahan-bahan yang sangat mudah didapatkan. Adapun bahan untuk membuat tiwul antara lain:
- 350 gram singkong yang telah dikeringkan;
- gula merah 150 gram;
- 200 gram kelapa parut;
- 2 lembar daun pandan;
- 1 lembar daun pisang;
- 350 ml air; dan
- garam secukupnya.
Adapun cara membuat tiwul dapat mengikuti panduan berikut ini.
- Keringkan singkong;
- Tumbuk singkong menjadi gaplek;
- Tumbuk gamplek sampai menyeruai tepung;
- Tambahkan sedikit air; dan
- Tumbuk kembali hingga muncul butiran-butiran kecil.
Baca Juga: Tips Sehat Setelah Lebaran, Lakukan Hal Ini agar Tetap Bugar dan Segar
