Membedah Taktik Fergie di MU Tahun 2008

- 2 Juli 2022, 13:30 WIB
Para fans kembali mengingat Fergie Time setelah mencetak gol di penghujung laga kontra Wolves. (Twitter.com/@UnitedHeaven_ )
Para fans kembali mengingat Fergie Time setelah mencetak gol di penghujung laga kontra Wolves. (Twitter.com/@UnitedHeaven_ ) /Twitter.com/@UnitedHeaven_

PORTAL GUNUNGKIDUL - Sir Alex Ferguson sudah tidak perlu diragukan lagi kehebatannya. Ia berhasil membawa skuad Manchester United menjadi raja di Eropa dan juga Inggris.

Di tangan beliaulah United cukup disegani dan juga ditakuti. Bahkan dengan pensiunnya Fergie, tidak ada pelatih setelahnya yang sanggup meraih juara Liga Inggris.

Di tahun 2008, Fergie bisa dibilang meraih salah satu masa teremasnya selain tahun 1999. Pasalnya di tahun tersebut Fergie mampu membawa United kembali meraih gelar juara Liga Inggris dan juga Liga Champions.

Baca Juga: Berburu Baju Brand dan Kuliner di Pasar Senen

Hal ini tidak lepas dari taktik dan strategi yang diterapkan Fergie di skuad Manchester United. Fergie pada era tersebut kerap memakai formasi 4-4-2 dengan karakter permainan yang lebih fluid.

Formasi 4-4-2 yang digunakan oleh Fergie ini bukanlah formasi 4-4-2 ortodok seperti halnya klub-klub lainnya. Fergie lebih memilih untuk lebih hybrid dan juga fleksibel.

Di lini depan peran Rooney dan juga Tevez bukan lagi sebagai seorang striker. Kedua bomber andalan United ini kerap turun ke belakang dan juga membuka ruang untuk pemain-pemain lainnya dari 2nd line.

Hal ini yang membuat pergerakan pemain jadi lebih cair dan juga fluid. Ketika Rooney dan Tevez turun untuk membantu mengalirkan serangan.

Maka lini tengah yang biasa ditempati oleh Hargreaves, Scholes atau Carrick akan naik mengisi posisi yang ditinggalkan Rooney.

Halaman:

Editor: Angga Hardiyansah

Sumber: Fmscout


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah