Asal Usul Nama Wedang Uwuh dan Cara Pembuatan

Lintas Gunungkidul - Salah satu minuman tradisional yang memiliki nama unik di Jogja adalah wedang uwuh.

Meskipun dalam Bahasa Indonesia, arti "uwuh" adalah sampah, namun tidak berarti minuman ini berasal dari sampah.

Wedang uwuh memiliki sejarah yang panjang dan menjadi minuman andalan keluarga Keraton Yogyakarta untuk menjaga stamina.

Baca Juga: 11 Oleh-oleh Khas Jogja Selain Bakpia yang Patut Dibeli dan Rekomendasi Tempat

Asal Usul Nama Wedang Uwuh

Nama "Wedang Uwuh" memiliki makna yang menarik. Dalam bahasa Jawa, "wedang" berarti minuman panas, sementara "uwuh" berarti sampah.

Nama ini diberikan karena komposisi minuman ini terdiri dari banyak bahan. Ketika dicampur, terlihat seperti sampah yang mengambang dalam gelas.

Seluruh komponen dalam wedang uwuh ini beragam dan berasal dari bahan herbal. Mulai dari kayu manis kering, jahe kering, cengkeh yang termasuk batang, daun, bunga, gula batu, serai bagian akar dan daun, serutan kayu secang kering, kapulaga, dan pala kering.

Baca Juga: 4 Cara Membuat Wedang Uwuh dan Kandungan dalam Setiap Bahan

Cara pembuatan wedang uwuh

1. Tuang air bersih ke dalam panci
2. Masukan kayu secang kering, jahe yang sudah dibakar, daun kayu manis, batang dan buah cengkeh, sereh yang sudah dibakar, dan kapulaga
3. Rebus campuran tersebut di atas api sedang sampai mendidih dengan rata
4. Aduk perlahan dan diamkan selama sekitar 15 menit atau hingga aroma yang harum tercium
5. Tambahkan gula batu dan aduk hingga gula benar-benar larut dan merata
6. Angkat dan tuangkan ke dalam gelas saji.***