Network
Lintas Gunungkidul - Setelah surat pengunduran diri Syahrul Yasin Limpo (SYL) mantan Menteri Pertanian (Mentan) sekaligus politisi dari partai Nasdem, ditanda tangani Jokowi beberapa hari lalu, kini SYL telah bertemu langsung dengan Jokowi selama satu jam di Istana Merdeka.
Syahrul Yasin Limpo telah resmi mengundurkan diri dari kabinet menteri Joko Widodo setelah surat pengunduran dirinya ditanda tangani dan bertemu langsung dengan Joko Widodo. Pada Minggu (8/10/2023) SYL tampak mendatangi Istana Merdeka, Jakarta pada pukul 18.35 untuk bertemu dengan Jokowi. SYL datang ke Istana dengan ditemani Menteri Sekertaris Negara (Mensesneg).
Hasil dari pertemuan tersebut menyebutkan bahwa SYL meminta maaf sekaligus berpamitan kepada Jokowi. Berdasarkan keterangan tertulis SYL, ia menyampaikan pertanggung jawaban kerjanya selama menjabat menjadi menteri 2019 - 2023 dan menyampaikan maaf karena tidak biaa membantu Jokowi sampai ahir masa jabatanya.
SYL merupakan salah satu politisi partai Nasdem yang masuk kedalam kabinet Menteri era Presiden Joko Widodo yang tersandung dugaan kasus korupsi, setelah sebelumnya Johny G Plate Menteri Kominfo yang telah menjadi tersanngka tindak Korupsi proyek BTS.
Kini dari tiga kursi partai Nasdem yang ada di Kabinet menteri Jokowi - Ma'ruf Amin tinggal satu, yaitu Siti Nurbaya yang kini menjabat sebagai menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Dalam konfrensi pers yang digelar di Nasdem Tower (5/10/2023), Surya Paloh ketua Partai Nasdem menegaskan bahwa tidak akan menarik Siti Nurbaya dari kabinet Menteri, meskipun dua lainya (Syahrul Yasin Limpo dan John G Plate) harus hengkang karena kasus korupsi.
"Mbak Baya (Siti Nurbaya) tetap akan menjalankan ketugasanya sebagai mana mestinya" Imbuh Surya Paloh.
Menteri Sekertaris Negara, Pratikno juga menegaskan kalau Siti Nurbaya akan tetap didalam kabinet Menteri yang ada. Akan tetapi disisi lain, dengan terjadinya dua kasus korupsi dibadan kementrian dengan jarak kurun waktu yang tidak lama, sehingga meembuka wacana reshufle kabinet. Yang kemungkinan besar satu kursi Nasdem yang tersisa akan diganti.
Ditengah renggangnya Nasdem dengan Jokowi, ditambah dua Menteri dari politisi Nasdem tersangkut kasus korupsi, kini Demokrat merapatkan barisan dengan mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo sebagai capres, tak selang waktu lama disusulnya Jokowi mengajak Susilo Bambang Yudhoyono untuk bertemu. Sehingga muncul rumor bahwa Demokrat akan dimasukan kedalam kabinet. (fzmfkh)
