Network
Lintas Gunungkidul - Mengejutkan, setelah dikabarkan hilang kontak saat diluar negeri, Syahrul Yasin Limpo (SYL) kembali tiba di Indonesia yang kemudian berpamitan dengan staf di Kementrian Pertanian lalu Pamit mengundurkan diri ke Jokowi.
Setelah melalui proses awal yang panjang terkait dugaan korupsi yang menjerat pada Kementrian Pertanian Syahrul Yasin Limpo, ahirnya pada kamis (5/10/2023) ia mengundurkan diri dari Menteri Pertanian. Hal ini dibenarkan oleh bendahara Partai Nasdem, Ahmad Syahroni di Nasdem Tower, "Beliau benar mundur, tapi nggak tau ngajuin suratnya kapan, harusnya tadi, kan secara langsung" ujar Syahroni.
Adapun surat pengunduran diri tersebut sudah diajukan langsung ke Presidej Jokowi pada Kamis (5/10/2023) pada pukul 14.00 WIB.
Pada sebelumnya kamis (28/9/2023) KPK menggeledah rumah dinas SYL setelah dinaikanya dugaan kasus korupsi ke penyidikan, dalam penggledahanya ditemukan uang 40 Milyar dan 12 Senjata api. Pada Jumat (29/9/2013) KPK melanjutkan penggeldahan keruangan kerja SYL yang berada dikantor Kementrian Pertanian yang dalam penggeledahanya diamankan beberapa dokumen yang diduga bukti penyaluran dana yang akan dimusnahkan.
Selanjutnya Minggu (1/10/2023) SYL yang seharusnya dijadwalkan telah mendarat di Tanah Air setelah melakukan kunjungan kerja nya ke Eropa tiba - tiba dikabarkan hilang kontak. Rabu (4/10/2023) Ahirnya SYL tiba di Tanah Air pada pukul 10.00 WIB melalui Bandara Soekarno Hatta. Kamis (5/10/2023) SYL kembali ngantor, akan tetapi dikabarkan bahwa SYL masuk kantor Menteri Pertanian untuk berpamitan dengan staf yang ada. Hingga ahirnya pada pukul 14.00 diberitakan dan dikonfirmasi bahwa SYL telah mengajukan surat pengunduran diri dari jabatanya sebagai Menteri Pertanian lansung kepada Presiden Jokowi.
Dikabarkan juga bahwa KPK telah menemukan tiga klaster tindakan korupsi pada Kementrian Pertanian. Dan yang sedang diselidiki pada saat ini adalah klaster pertama.
