Network
Lintas Gunungkidul - Kementerian Ekonomi, Sri Mulyani ungkap alasan mengapa Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan belum sempat dicarikan dari awal bulan Maret 2024.
Kita masih mengingat pernyataan dari Menko Perekonomian bahwa bulan Maret BLT Mitigasi Risiko Pangan direncanakan akan dicairkan pertengahan bulan ramadhan mendekati hari raya Idul Fitri.
Namun, bantuan tunai tersebut tidak kunjung sampai dicairkan hingga hari raya Idul Fitri berakhir.
Kabar terakhir, bantuan tunai Mitigasi Risiko Pangan jadwal alokasi penyalurannya diundur menjadi periode April hingga Juni 2024 melalui PT Pos Indonesia.
Karena banyak pertanyaan dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) apakah BLT Mitigasi Risiko Pangan akan dicairkan atau tidak, Bendahara Negara speakup mengenai kejelasan mengapa BLT tersebut belum sempat dicairkan.
Ada alasan mengapa bantuan mitigasi risiko pangan belum sempat dicairkan, salah satunya karena Kementerian keuangan belum menerima data penerima dari Kementerian Sosial.
Hal itu menyebabkan bantuan tunai Mitigasi Risiko Pangan belum bisa difinalisasi atau disahkan oleh Kemenkeu.
Namun sisi baiknya, jumlah penerima dan anggarannya telah ditetapkan, untuk saat ini KPM hanya bisa menunggu dan berdoa agar Pemerintah memberikan kepastian terkait bantuan tunai tersebut.***
