Lintas Gunungkidul - Bantuan Subsidi Upah (BSU) BPJS Ketenagakerjaan merupakan bantuan sosial sebesar 600 ribu yang diberikan oleh pemerintah melalui Kemnaker sejak tahun 2020.
Program BSU BPJS Ketenagakerjaan ini ditujukan bagi pekerja dengan gaji di bawah 3,5 juta atau di bawah Upah Minimum Regional (UMR), dan diberikan kepada 15,7 juta pekerja di Indonesia.
Selain syarat gaji diatas, untuk menjadi penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk mendapat bansos 600 ribu.
Baca Juga: Info Terbaru Bansos Cair Tahap Terakhir Bulan Desember Meliputi PKH, El Nino, BPNT dan PIP Kemdikbud
Syarat BSU BPJS Ketenagakerjaan
1. Penerima haruslah Warga Negara Indonesia.
2. Harus terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan dalam kategori Pekerja Penerima Upah (PU).
3. Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan juga tidak boleh menerima program bantuan lainnya.
4. Tidak termasuk dalam pegawai negeri sipil (PNS), TNI, atau Polri.
Dengan memenuhi syarat-syarat tersebut, pekerja dapat menjadi calon penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan.
Cek Daftar Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan
Apabila Anda ingin memeriksa apakah Anda terdaftar sebagai penerima BSU atau tidak, Anda dapat melakukan cek melalui situs resmi BPJS Ketenagakerjaan di https://bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id/.
- Daftarkan diri Anda terlebih dahulu dengan mengisi data diri secara lengkap.
- Setelah mendaftar, Anda akan menerima kode OTP (One-Time Password) melalui nomor HP yang telah didaftarkan.
- Gunakan kode OTP tersebut untuk mengaktifkan akun Anda.
- Setelah registrasi selesai, Anda dapat masuk ke akun Anda dan mengisi data diri, profil, informasi pribadi, status pernikahan, dan juga lokasi Anda.
Periksa pemberitahuan yang ada. Jika Anda terdaftar sebagai calon penerima, maka akan terlihat tanda centang hijau sebagai informasi bahwa Anda memenuhi syarat sebagai calon penerima BSU.
Namun, jika Anda tidak terdaftar, Anda akan mendapatkan notifikasi bahwa Anda tidak memenuhi syarat sebagai calon penerima.
Sayangnya, program bansos BSU BPJS Ketenagakerjaan ini tidak dilanjutkan pada tahun 2023 dan tidak ada penyaluran bantuan hingga akhir bulan Desember.***