PORTAL GUNUNGKIDUL – Menjadi bagian dari alat keselamatan, memastikan rem selalu dalam keadaan prima menjadi suatu keharusan. Salah satunya adalah tepat memilih minyak rem.
Tak bisa sembarangan, pasalnya jika salah dalam memilih minyak rem bisa membuat celaka. Berikut ini 3 jenis minyak rem yang biasanya digunakan pada sepeda motor.
Minyak rem ini sudah dirancang pabrikan berdasarkan spesifikasi pada kendaraan roda dua. Jadi, pada saat melakukan penggantian minyak rem tak bisa dilakukan secara asal-asalan.
Jenis Minyak Rem
Jenis minyak rem pada kendaraan telah diatur oleh US Department Of Transportation atau DOT. Keberadaan dari DOT inilah yang acuan dalam memilih minyak rem.
Baca Juga: Daftar 7 Mata Uang Terendah Di Dunia, Rupiah Termasuk?
Dilansir dari Venhill, berikut ini jenis minyak rem yang umum digunakan pada sepeda motor.
- DOT 3
Minyak rem dengan jenis atau spesifikasi DOT 3 ini umumnya terbuat dari Glikol Ester. Minyak rem DOT 3 ini memiliki titik didih pada suhu 205 derajat celcius.
Minyak rem jenis DOT 3 ini digunakan oleh sebagian besar motor harian yang tidak dirancang untuk kecepatan tinggi.
- DOT 4
Minyak rem kedua adalah jenis DOT 4. Jika DOT 3 terbuat dari Glikol Ester, mka DOT 4 ini terbuat dari Borat Ester, sehingga memiliki titik didih yang lebih tinggi 25 derajat celcius dari DOT 3.
Minyak rem DOT 4 ini juga masih bisa digunakan untuk motor harian dengan spesifikasi yang cukup kencang untuk menghasilkan kinerja rem yang maksimal.
Baca Juga: 5 Tips Membeli Mobil Matic Bekas Agar Tak Menyesal
- DOT 5
Terbuat dari silikon, minyak rem DOT 5 ini memiliki titik didih mencapai 260 derajat celcius. Minyak rem DOT 5 ini tidak diperuntukkan pada motor harian.
Minyak rem dengan spesifikasi DOT 5 ini biasanya digunakan untuk motor balap yang menuntut pengereman maksimal.
Itulah 3 jenis minyak rem yang digunakan pada sepeda.***